Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
[at] atasgk seh..gw cuma menunda ajah..karena ada yg harus gw basmi dulu..aliran Maitreya..kalo Mahayana khan masih saudara... urusan eksternal diberesin dulu..baru diskusi masalah internal..
Quote from: El Sol on 28 March 2008, 11:31:10 AM [at] atasgk seh..gw cuma menunda ajah..karena ada yg harus gw basmi dulu..aliran Maitreya..kalo Mahayana khan masih saudara... urusan eksternal diberesin dulu..baru diskusi masalah internal.. :|Ko Elsol.... seberapa besar kemampuan ko2 membasmi aliran maitreya?
Jinaraga umur berape manggil elsol koko? patut di acungi jempol atas perjuangan elsol dalam usahanya mempertahankan imannya melawan maitreya dan mahayana sendirian lho, ampe dia di banned
Pada suatu ketika ada seorang guru yang dihormati orang. Setiap hari sekelompok orang berdiri di depan pintu rumahnya untuk mencari nasehat, mengharapkan penyembuhan atau berkat dari orang suci itu. Dan setiap kali guru berbicara, orang-orang akan mematuhi ucapannya dan menelan semua kata-katanya. Namun diantara pendengarnya itu ada orang yang tidak baik yang selalu mencari kesempatan untuk menentang sang guru. Ia mencari kelemahan-kelemahan guru dan menertawakan kekurangan-kekurangan itu.Murid-murid guru itu tidak senang akan dia dan mulai menganggapnya sebagai jelmaan setan. Pada suatu hari ‘setan’ itu jatuh sakit dan mati. Semua orang merasa lega, secara lahiriah mereka kelihatan berduka cita, akan tetapi dalam hati mereka senang karena kata-kata guru yang begitu inspiratif tidak akan diganggu lagi dan tingkah lakunya yang mengandung kecaman tidak akan dikritik lagi oleh orang yang tidak sopan itu.Orang-orang terkejut melihat sang guru tenggelam dalam duka cita sejati yang mendalam pada saat penguburan. Kemudian ketika ditanya oleh seorang murid apakah ia berduka cita atas nasib kekal orang yang mati itu, ia berkata, “Tidak, tidak. Mengapa saya harus berduka cita atas teman kita yang sekarang ada di surga ? Saya berduka cita untuk diri saya sendiri. Orang itu adalah satu-satunya kawan saya. Disini saya dikelilingi oleh orang-orang yang menghormati saya. Ia yang satu-satunya menentang saya. Saya takut setelah kepergiannya, saya tidak berkembang lagi. Dan ketika guru itu mengucapkan kata-kata ini, ia menangis tersedu-sedu.------------------------------------------------------------------------------------------Pandangan orang bijaksana dan orang biasa selalu berbeda.Orang biasa menganggap hal-hal yang menentang mereka sebagai musuh, tetapi orang bijaksana berpikir hal itu adalah guru bagi mereka untuk menuju kebebasan sejati.
Quote from: El Sol on 28 March 2008, 11:31:10 AM [at] atasgk seh..gw cuma menunda ajah..karena ada yg harus gw basmi dulu..aliran Maitreya.kalo Mahayana khan masih saudara... urusan eksternal diberesin dulu..baru diskusi masalah internal.. :|Ko Elsol.... seberapa besar kemampuan ko2 membasmi aliran maitreya?
[at] atasgk seh..gw cuma menunda ajah..karena ada yg harus gw basmi dulu..aliran Maitreya.kalo Mahayana khan masih saudara... urusan eksternal diberesin dulu..baru diskusi masalah internal..
[at] ko bennysesajean yg wkt itu dpt gk? Kalo krng blng yak nanti gw cariin yg seksi dan import