//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran  (Read 119801 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #45 on: 01 July 2010, 07:08:04 PM »
nah sebagai contoh, saya lupa mengkonversi bahasa Islam ke bahasa Budhis

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh dosa besar.

saya bisa membikin umat Budha bingung dengan istilah "dosa besar", bisa-bisa diterjemahkan "kebencian besar" he..he..

seharusnya saya bilang :

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh karma buruk yang berat

:)

dosa (dalam pandangan samawi) dengan kamma (dalam pemahaman buddhism) mempunyai arti/makna yg berbeda... jgn disamakan, sekilas jk diliat dr kacamata samawi akan terlihat sama... tp jika dianalisa dr sisi buddhism, maka akan berbeda...

salam dari aa'tono

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #46 on: 01 July 2010, 08:03:50 PM »
mungkin tuk perbandingan, aa bs menyatakan bahwa kabah itu adalah tempat ibadah umat hindu... sebagai literatur nya...

1. terdapat banyak patung-patung yg berada didalam ka'bah dan disekitar nya... patung-patung itu telah dibersihkan oleh Rasulullah

2. (konon) dibelakang marmer yg telah menempel di dinding dalam ka'bah terdapat tulisan dr ajaran agama hindu

3. dan lain-lain yg tidak perlu di uraikan, tuk menghindari salah paham...

jika aa ulas dr sudut pandang lain (bukan islam) pasti bs di pas2kan dengan pemikiran aa, sama hal nya dengan K.H. Fahmi Basya yg mem-pas2kan pemikiran dia (islam) dengan borobudur... yg ada cuma spekulasi2 pribadi yg bersifat subyektif...

jd apakah pantes pembahasan seperti itu ? nyata2 di borobudur begitu banyak patung dan relief yg seharusnya diberhalakan oleh islam apalagi oleh seorang Rasulullah, apakah mungkin jika borobudur merupakan peninggalan dari nabi sulaiman ? sudah sangat terlihat jelas...

salam dari aa'tono

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #47 on: 01 July 2010, 10:23:59 PM »
[at] Deva19

Sangat menarik anda mencoba mengatakan bahwa  ajaran Buddha merupakan bagian dari Islam dan Sang BUddha merupakan salah satu nabi dinyatakan dalam islam. Sebagai Buddhist, kami pun tidak seharusnya menolak atau pun mempercayai hal tersebut. Kita harus menyelidiki hal tersebut, mencocokkan ajarannya dan baru kemudian memberikan kesimpulan. Sekarang jika Sang Buddha merupakan salah satu nabi dan ajaran Buddha merupakan bagian dari Islam, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya lontarkan terutama perbedaan2 antara Islam dan BUddha. Harap anda menjawabnya sehingga opini anda bisa diterima. Pertanyaaan adalah jika Buddha merupakan bagian dari Islam:
1. Mengapa ajaran Buddha berbasis pada ajaran anatta, sedangkan Islam roh?

tetapi di dalam Islam, roh tidak pernah dinyatakan sebagai atta
Sering kali roh atau ruh dalam islam diartikan sebagai jiwa yang ada pada setiap makhluk. Jika demikian adanya, konsep roh tidak ada bedanya dengan atta.


Quote
Quote
2. Mengapa ajaran Buddha mengenal kelahiran lampau sedangkan Islam tidak?

Islam mengenal ajaran kelahiran kembali, tetapi dengan istilah yang berbeda, yaitu Roja`ah. roja`ah artinya secara bahasa "yang kembali"

Yang saya tanyakan adalah kelahiran lampau. Mungkin Islam mengenal kelahiran kembali, setidaknya setelah meninggal seseorang akan ditempatkan alam kematian (barzakh) sebelum dibangkitkan lagi. Tapi apakah Islam mengenal hukum tumimbal lahir yang mana setiap makhluk telah terlahir berulang-ulang kali di lingkaran samsara? Jika ya, mengapa tidak ada cerita2 kehidupan2 lampau nabi Muhammad atau orang2 dekat beliau? Btw, saya mendapatkan link tentang kata roja.. kok di sana diartikan berbeda. Coba lihat di sini http://muslim.or.id/aqidah/roja-khouf-1.html


Quote
Quote
3. Mengapa ajaran Buddha mengenal 31 alam kehidupan sedangkan Islam tidak?

Islam mengenal banyak alam, selain alam dunia. tetapi jumlahnya tidak terkenal seperti di agama Budha. disebutkan ada 7 lapis langit, 7 lapis bumi, 7 surga dan 7 neraka. Jumlahnya 28. ditambah dengan alam barzakh, alam mahsyar, serta alam malakut. yang terakhir 3 alam. jadi, jumlah seluruhnya 31 alam. saya tidak tahu, apakah ada lagi jenis alam lain yang dikenal di dalam Islam selain yang itu.

Ok, mungkin Islam mengenal berbagai macam alam kehidupan, namun apakah mereka sama dengan 31 alam kehidupan dalam Buddhisme?


Quote
Quote
4. Mengapa ajaran Buddha tidak mengenal judgment day and resurrection day sedangkan Islam mengenal?

apa itu artinya, saya tidak tahu.

Judgment day adalah hari pengadilan sedangkan resurrection day adalah hari kebangkitan. Dua hal ini terjadi ketika ada kiamat. Setelah dunia hancur akan ada hari kebangkitan di mana semua manusia yang mati akan dibangkitkan lagi dan di situ juga ada hari pengadilan untuk menentukan ke mana manusia2 yang dibangkitan itu akan dibuang, neraka atau sorga. Buddhisme tidak mengenal konsep ini. Ada penjelasan?


Quote
Quote
5. Mengapa ajaran Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya sedangkan Islam mengenal?

saya pernah menyaksikan ceramah bikhu utomo. dia berkata, yang kira-kira artinya begini "jika yang ada itu, teruuus ditelusuri, maka menjadi tiada. dan jika "tiada" itu ditelusuri teruuus, maka menjadi "ada". oleh karena itu, siapa yang masih mempertanyakan apakah tuhan itu ada atau tiada, berarti pengetahuannya masih dangkal."

tuhan itu sama saja, mau dikatakan ada atau tidak, yang terpenting dinyatakan dengan benar. bila dinyatakan tiada, maka harus dinyatakan tiadanya secara benar. dan bila dinyatakan ada, maka harus dinyatakan ada secara sebenar.

Anda tidak membaca pertanyaan saya dengan jelas. Apa yang saya maksud adalah Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Mengapa Agama Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta? Jika kita bertanya ke Bhante Uttamo mengenai ini pun, saya yakin bahwa beliau akan mengatakan bahwa agama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Ada penjelasan?


Quote
Quote
6. Mengapa ajaran Buddha muncul dari usaha sendiri Sang Buddha sedangkan Islam dari wahyu Tuhan?

keduanya sama. bahwa wahyu yang dimaksud oleh Islam adalah naluri yang dimiliki oleh manusia.

dengan apa lebah bisa membuat sarangnya? dengan nalurinya. tetapi dalam istilah Islam, naluri tersebut disebut wahyu.

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia".(Q.S 16:68)

langitpun diberi wahyu

wahyu juga berarti hukum yang berlaku pada alam semesta :

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.(Q.S 41:12)

demikian sang Budha, memperoleh pencerahan dengan nalurinya. adapun usaha itu, merupakan realisasi dari naluri beliau.

Jika kita melihat sejarah Islam, jelas2 apa yang dicapai oleh Nabi Muhammad sangat berbeda dari Sang Buddha. Nabi Muhammad mendapatkan pengetahuan berasal dari pihak luar yakni Tuhan dengan perantara malaikat Gabriel. Ini yang disebut sebagai wahyu di sini. Artinya, pengetahuan Nabi Muhammad adalah pemberian. Sementara itu, Sang Buddha melalui usaha sendiri, melalui abhinna, mencapai perealisasian nibbana.


Quote
Quote
7. Mengapa ajaran Buddha mengajarkan kebahagiaan tertinggi adalah lenyapnya semua kekotoran batin, sedangkan Islam adalah sorga?

tidak. kebahagiaan tertinggi dalam Islam adalah Allah. yang di dalam ajaran Budha disebut Nibbana.

Imam Ja`far Shadiq menjelaskan tentang lafadz bismilah yang setiap muslim wajib membacanya setiap kali hendak berbuat sesuatu. beliau berkata, "kenapa dalam basmalah terhadap 3 nama Tuhan, yaitu Allah, yang maha pengasih (Ar-Rahman,) dan maha penyayang(Ar-Rahim)? hal itu disebabkan di dunia ini ada 3 golongan manusia. pertama manusia yang menghendaki rahman, yakini yang mengejar-ngejar kenikmatan dunia saja. kedua, adalah golongan yang mencari kenikmatan di dunia dan diakhirat (yakni yang mendamba surga), dan ketiga adalah golongan orang yang sudah menginginkan (tidak terinspirasi oleh) kenikmatan dunia maupun akhirat, yakni mereka yang hanya menghendaki Allah (baca:Nibbana).

Hmm.... anda mencoba menyamakan allah dengan Tuhan. Tapi apakah bisa disamakan jika Allah adalah maha pencipta, sedangkan Nibbana bukan maha pencipta?


Quote
Quote
9. Mengapa ajaran Buddha memuji manfaat kehidupan selibat benar, sedangkan Islam menolak kehidupan selibat?

rasulullah selalu memuji-muji orang yang menjalani hidup selibat. orang yang mensucikan diri dengan jalan hidup selibat adalah orang yang hebat. tetapi ada yang lebih hebat dari itu, yakni orang yang mampu mencapai kesucian dalam rumah tangga.

dalam salah satu ramalan sang Budha, tentang munculnya Maitreya, beliau mengatakan bahwa salah satu tanda manusia agung, yakni bila ia hidup selibat, beliau akan menjadi seorang pertapa. bila ia menjadi perumah tangga, maka ia akan menjadi raja. mohon maaf, bila salah. tapi jika itu benar, berarti sang Budha tidak menafikan adanya manusia suci yang hidup berumah tangga.

dan sang Budha pernah berkata bahwa sang Tahtagatha batinya tidak tersentuh oleh hal-hal yang bersifat duniawi, walaupun tubuhnya berhubungan dengan hal-hal yang bersifat duniawi.

Terus terang saya baru mendengar bahwa Nabi Muhammad memuji orang2 yang hidup selibat. Bisa diberikan referensinya supaya kita tahu bahwa kata2 ini memang diambil dari Alquran atau mungkin tafsir? Thanks.


Quote
Quote
10. Mengapa ajaran Buddha mengajarkan hukum kamma, Tilakkhana, paticcasamuppada, sedangkan Islam tidak?

Islam juga mengajarkan hukum karma. kaum muslimin pada malam-malam tertentu memanjatkan doa khusus yang disebut dengan doa kumail, yaitu suatu doa yang diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib. salah satu bunyi doa itu adalah "ya Tuhanku, ampunilah aku dari beratnya karma buruk ku" itu bila dierjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. mereka berdoa dengan bahasa arab, dimana karma atau akibat dari karma disebut An-Niqom.

Mungkin Islam mengenal hukum sebab akibat untuk kehidupan ini dan mendatang, namun apakah Islam mengenal hukum kamma yang mana telah menyebabkan setiap makhluk terlahir berulang-ulang di alam Samsara? Kemudian adalah hukum Tilakkhana, paticcasamuppada, apakh ada dalam Islam?

Thanks untuk jawabannya kembali.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #48 on: 02 July 2010, 05:54:16 AM »
nah sebagai contoh, saya lupa mengkonversi bahasa Islam ke bahasa Budhis

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh dosa besar.

saya bisa membikin umat Budha bingung dengan istilah "dosa besar", bisa-bisa diterjemahkan "kebencian besar" he..he..

seharusnya saya bilang :

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh karma buruk yang berat

:)

dosa (dalam pandangan samawi) dengan kamma (dalam pemahaman buddhism) mempunyai arti/makna yg berbeda... jgn disamakan, sekilas jk diliat dr kacamata samawi akan terlihat sama... tp jika dianalisa dr sisi buddhism, maka akan berbeda...

salam dari aa'tono

tul, bro! trutama jika kita selalu beruapaya melihatnya dari sisi yang berbeda. pastilah anda akan dapat menemukan tak kurang dari 1000 perbedaan. tergantung dari daya kreatifitas anda dalam mengungkapkannya.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #49 on: 02 July 2010, 06:01:18 AM »
mungkin tuk perbandingan, aa bs menyatakan bahwa kabah itu adalah tempat ibadah umat hindu... sebagai literatur nya...

1. terdapat banyak patung-patung yg berada didalam ka'bah dan disekitar nya... patung-patung itu telah dibersihkan oleh Rasulullah

ya karena itu berhala kaum musyrik

Quote
2. (konon) dibelakang marmer yg telah menempel di dinding dalam ka'bah terdapat tulisan dr ajaran agama hindu

saya gak tau.

Quote

3. dan lain-lain yg tidak perlu di uraikan, tuk menghindari salah paham...

jika aa ulas dr sudut pandang lain (bukan islam) pasti bs di pas2kan dengan pemikiran aa, sama hal nya dengan K.H. Fahmi Basya yg mem-pas2kan pemikiran dia (islam) dengan borobudur... yg ada cuma spekulasi2 pribadi yg bersifat subyektif...

silahkan saja. hal serupa itu sudah banyak dilakukan oleh orang-orang FFI. mereka mengatakan bahwa Allah itu dewa bulan. mereka juga mengatakan bahwa kakbah itu merupakan simbol dari dewa siwa orang Hindu, dll. gak masalah, itu kan pemikiran dan keyakinan mereka. saat mereka mengungkapkan persoalan itu kepada saya, saya tidak menyangkal maupun membenarkannya. karena sesuatu yang tidak perlu untuk diributkan. buat saya, masih banyak persoalan lain yang lebih penting dari pada mendiskusikan apakah benar kakbah itu simbol dewa shiwa atau bukan.

Quote
jd apakah pantes pembahasan seperti itu ? nyata2 di borobudur begitu banyak patung dan relief yg seharusnya diberhalakan oleh islam apalagi oleh seorang Rasulullah, apakah mungkin jika borobudur merupakan peninggalan dari nabi sulaiman ? sudah sangat terlihat jelas...

pantas gak pantas tergantung siapa yang menilai aja a. kalau menurut saya, pantas aja. toh yang dimaksud berhala dalam Islam bukan relief atau patung-patungnya, tapi "patung yang disembah". selama patung itu tidak sembah, ya bukan berhala lah istilahnya.


Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #50 on: 02 July 2010, 06:11:41 AM »
Quote from: peacemind
Sering kali roh atau ruh dalam islam diartikan sebagai jiwa yang ada pada setiap makhluk. Jika demikian adanya, konsep roh tidak ada bedanya dengan atta.

itu kesimpulan anda kan?

jiwa itu memang ada pada diri manusia. tetapi jiwa bukan atta.

ketika seorang pria bertanya  kepada Ali bin Abi Thalib tentang jiwa, Ali bin Abi Thalib balik bertanya, " di dalam diri manusia itu ada 4 jiwa.jadi jiwa yang mana kau pertanyakan?"

tidak pernah dinyatakan bahwa roh = jiwa. tidak pula dinyatakan bahwa roh = nyawa. tidak pula dinyatakan roh = atta.

dalam bahasa arab jiwa = nafs. tetapi diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi diri. padahal nafs itu = nafsu. seperti yang dikatakan dala alQuran "ya ayuhanafsul mutmainnah" artinya "hai nafsu yang tenang!". tetapi, di dalam bahasa indonesia, nafsu berbeda pula maknya dengan arti nafsu dalam bahasa arab. ini menjadi rumit, sebagaimana mungkin anda ketahui, bagaimana sulitnya menerjemahkan sebagian bahasa pali ke dalam bahasa Inggris atau Indonesia, demikian pula sulitnya menerjemahkan bahasa arab ke dalam basa Indonesia, untuk sebagian istilah sangatlah rumit. tetapi kita dapat mengindari kesalahan pengertian dengan menggaunakn bahasa aslinya.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #51 on: 02 July 2010, 06:28:50 AM »
Quote from: peacemind
Yang saya tanyakan adalah kelahiran lampau. Mungkin Islam mengenal kelahiran kembali, setidaknya setelah meninggal seseorang akan ditempatkan alam kematian (barzakh) sebelum dibangkitkan lagi. Tapi apakah Islam mengenal hukum tumimbal lahir yang mana setiap makhluk telah terlahir berulang-ulang kali di lingkaran samsara? Jika ya, mengapa tidak ada cerita2 kehidupan2 lampau nabi Muhammad atau orang2 dekat beliau? Btw, saya mendapatkan link tentang kata roja.. kok di sana diartikan berbeda. Coba lihat di sini http://muslim.or.id/aqidah/roja-khouf-1.html

he..he... itu situs penentang mazhab syiah. itu situs kaum salafi. mereka sangat menentang konsep Roj`ah, yang diyakini oleh mazhab syiah. emang sih, masih sulit menemukan situs syiah yang berbahasa Indonesia, karena di Indonesia, mazhab syiah termasuk minoritas. sedangkan mayoritas muslim syiah berada di negera Iran. Ahmadinejad adalah presiden Iran yang bermazhab syiah, yang percaya dengan reinkarnasi.

but, kalo mau nyari di google, gunakan kata Roj`ah atau Roja`ah. jangan kata Roja. karena Roja kata dasarnya dari huruf Ro dan Jim artinya "harap". sedangkan Roja`ah, kata dasarnya dari huruf arab ro, jim, dan ain. artinya "kembali".

ini saya kutipkan dari salah satu artikel penentang syiah, tapi bisa untuk menggambarkan bagaimana keyakinan kaum syiah terhadap reinkarnasi.

Aqidah reinkarnasi ini ternyata juga diyakini dan disokong oleh sekte sesat Syi’ah-Rofidhoh yang kini bermarkas di Iran. Ini bisa kita lihat dari referensi yang ditulis oleh pemimpin-pemimpin mereka yang menetapkan aqidah ini. Sebagai contoh -bukan pembatasan-,
Tokoh Syi’ah, Al-Hur Al-Amily berkata ketika menukil dalil tentang roj’ah (reinkarnasi), “Dalil keempat: Kesepakatan seluruh orang-orang Syi’ah Imamiyyah, dan Itsna Asyariyyah tentang meyakini kebenaran roj’ah (reinkarnasi). Tak nampak adanya orang yang menyelisihi ini diantara mereka, yang bisa diperhitungkan ucapannya dari kalangan ulama (Rofidhoh,-pen), dulu maupun belakangan”. [Lihat Al-Iqozh min Al-Haj'ah (hal. 33-34) oleh Al-Amiliy]

ulama-ulama wahabi, salafi, dan sebangsanya tentu menyangkal bahwa nbi muhammad mengajrakan konsep reinkarnasi dengan dalil-dalil yang mereka miliki. tetapi, kaum syiah juga mempunyai dalil tersendiri. kalau diungkap, akan menjadi panjang sekali. tapi sejak berabad-abad, kedua belah mazhab itu terus menerus menerus berdebat secara sengit dengan kebenaran ajaran Roj`ah (reinkarnasi) dan keduanya merasa berada diatas dalil Islam yang benar.


Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #52 on: 02 July 2010, 06:35:11 AM »
Quote from: peacemind
Ok, mungkin Islam mengenal berbagai macam alam kehidupan, namun apakah mereka sama dengan 31 alam kehidupan dalam Buddhisme?

saya tidak tau pasti, bro!

saya juga tidak tau apa saja dari ke 31 alam di budhisme itu. salah satunya ada alam Arupa Jhana, gitu ya? alam brahma ada enggak? alam dewa, alam hatu/peta? gitu yah.. arupa jhana itu alam tanpa bentuk ya?

saya kira Islam mengenal alam-alam itu. tetapi seperti yang saya katakan, konsep tentang alam-alam itu tidak begitu terkenal dalam Islam. misalnya, alam dewa, kalo dalam Islam itu termasu ke pada alam jin. tetapi, tidak dipisahkan dari alam hantu/peta. saya kira, perbedaannya hanya pada seputar penamaan alam-alam, kategori dan pembagian-pembagian alam tersebut. dalam agama Budha semua itu dijelaskan secara lebih terperinci. sedangkan di dalam Islam, tidak serinci itu. tetapi disebutkan bahwa para imam dan para wali Allah, dapat menjelajahi alam-alam lain selain alam manusia.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #53 on: 02 July 2010, 06:37:23 AM »
Quote from: peacemind
Judgment day adalah hari pengadilan sedangkan resurrection day adalah hari kebangkitan. Dua hal ini terjadi ketika ada kiamat. Setelah dunia hancur akan ada hari kebangkitan di mana semua manusia yang mati akan dibangkitkan lagi dan di situ juga ada hari pengadilan untuk menentukan ke mana manusia2 yang dibangkitan itu akan dibuang, neraka atau sorga. Buddhisme tidak mengenal konsep ini. Ada penjelasan?

kalo begitu Judgment day itu kalau dalam bahasa budhis artinya hari/waktu/saat dimana karma berbuah/matang.

adapun resurrection day itu artinya hari/waktu/saat seseorang bertumimbal lahir.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #54 on: 02 July 2010, 06:40:44 AM »
Quote from: peacemind
Anda tidak membaca pertanyaan saya dengan jelas. Apa yang saya maksud adalah Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Mengapa Agama Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta? Jika kita bertanya ke Bhante Uttamo mengenai ini pun, saya yakin bahwa beliau akan mengatakan bahwa agama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Ada penjelasan?

dalam Islam, arti menciptakan itu tidak sama seperti manusia membuat sesuatu. perbuatan tuhan adalah "tanpa berbuat". oleh karena itu bila dikatakan tuhan menciptakan atau tidak menciptakan, itu sama saja.

gini,.. saya tanya dalam sautu suatu hukum sebab akibat, apa yang menjadi sebab yang pertama dan apa yan menjadi akibat yang terakhir dari segala peristiwa?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #55 on: 02 July 2010, 06:44:03 AM »
Quote from: peacemind
Jika kita melihat sejarah Islam, jelas2 apa yang dicapai oleh Nabi Muhammad sangat berbeda dari Sang Buddha. Nabi Muhammad mendapatkan pengetahuan berasal dari pihak luar yakni Tuhan dengan perantara malaikat Gabriel. Ini yang disebut sebagai wahyu di sini. Artinya, pengetahuan Nabi Muhammad adalah pemberian. Sementara itu, Sang Buddha melalui usaha sendiri, melalui abhinna, mencapai perealisasian nibbana.

masalahnya, kata siapa Tuhan itu merupakan pihak luar?

perhatikan ayat alQuran berikut :

Kami (tuhan) lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya (Q.S 50:16)

pikiran mu, apakah itu pihak luar atau dalam?

perasaanmu, apakah itu pihak luar atau dalam?

jantung mu, apakah pihak luar atau dalam?

urat nadi mu, apakah pihak luar atau dalam?

jikalau tuhan lebih dekat dari urat leher kita, maka bagaimana bisa disebut pihak luar?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #56 on: 02 July 2010, 06:46:02 AM »
Quote from: peacemind
Terus terang saya baru mendengar bahwa Nabi Muhammad memuji orang2 yang hidup selibat. Bisa diberikan referensinya supaya kita tahu bahwa kata2 ini memang diambil dari Alquran atau mungkin tafsir? Thanks.

dinyatakan oleh seroang ulama besar syiah, dalam suatu majlis taklim yang saya ikuti.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #57 on: 02 July 2010, 06:50:08 AM »
Quote from: peacemind
Mungkin Islam mengenal hukum sebab akibat untuk kehidupan ini dan mendatang, namun apakah Islam mengenal hukum kamma yang mana telah menyebabkan setiap makhluk terlahir berulang-ulang di alam Samsara? Kemudian adalah hukum Tilakkhana, paticcasamuppada, apakh ada dalam Islam?

tentu. lengkap dengan dalil Quran dan Hadit nya. cobalah cari di google, dengan keywoard "reinkarnasi menurut Islam Ahmad Khodjim" tanpa tanda kutip. Ahmad Khodim adalah ulama Indonesia yang mau membeberkan faham reinkarnasi menurut Islam dan menyebarkannya melalui internet.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #58 on: 02 July 2010, 07:21:47 AM »
nah.. sekarang makin bingung bro.. ajaran islam yang bener yang mana.. mengenal hukum siksa kubur / reinkarnasi.. terus apakah hidup menurut islam hanya sekali / berulang ? Dan apakah pendapat bro diterima semua umat islam ? atau hanya berupa pendapat saja ?

kayaknya itu yang harus bro selesaikan dulu sebelum menyama2kan dengan Buddhisme
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
« Reply #59 on: 02 July 2010, 08:56:33 AM »
:|