bro fabian, yang dimaksud bertekad dengan pikiran itu seperti apa? dengan ucapan?
kalau misalnya seseorang itu punya tekad jadi bodhisattva, setelah mati,apakah di kehidupan berikut dia masih ingat dia punya tekad itu? (kalau lahir di surga inget ya?)
cara menjadi bodhisattva tipe panna bagaimana?
kalau saya ingin jadi bodhisattva, dikehidupan ini harus berjanji di depan patung Buddha atau bhikkhu atau cukup saya menyempurnakan parami?
apakah ada buku panduan untuk menjadi bodhisattva?
thanks
Bro Raynoism yang baik,
Periode bertekad dengan pikiran adalah periode dimana seseorang bertekad ingin menjadi Buddha dengan aspirasi dalam pikiran, ia berulang-ulang dalam setiap kesempatan berbuat baik, dan selalu bertekad dalam batin untuk menjadi Samma-Sambuddha. Periode ini disebut
mano panidana kala (periode bertekad dengan pikiran). Ini berlangsung selama 9 asankheyya kappa (asankheyya kappa: jumlah kappa yang tak terhitung) dan ditambah 100.000 kappa.
Untuk menguatkan tekad awal beliau untuk menolong mahluk lain calon Bodhisatta mengurbankan dirinya untuk menolong induk harimau yang kelaparan sehabis melahirkan dengan memberikan tubuhnya sendiri.
Selanjutnya periode bertekad dengan pikiran dan ucapan. Pada periode ini seorang calon Bodhisatta (belum jadi Bodhisatta, karena masih bisa goyah, belum mantap) mengulangi aspirasinya dengan pikiran dan kata-kata, bila ditanya orang ia akan terus terang bahwa ia ingin menjadi Samma-Sambuddha. periode ini disebut
vaci panidana kala. Lamanya aspirasi ini adalah 7 asankheyya kappa dan 100.000 kappa.
Setelah periode ini lewat maka calon Bodhisatta akan terlahir seperti pertapa Sumedha, menerima penetapan dari seorang Buddha (
niyata vivarana). Maka ia baru disebut Bodhisatta, calon Buddha yang sesungguhnya. Setelah mendapat penetapan menjadi bodhisatta, maka dimulailah periode bertekad dengan pikiran , ucapan dan perbuatan (disebut
kaya panidana kala), tapi untuk mendapatkan penetapan dari seorang Buddha seorang calon Bodhisatta harus memenuhi kriteria tertentu, diantaranya yaitu:
- Ia harus seorang manusia
- Ia harus seorang laki-laki normal
- Ia harus seorang Tihetuka Puggala (lahir tidak disertai akar lobha, dosa dan moha)
- Ia harus seorang petapa atau Bhikkhu
- Ia harus telah memiliki Jhana dan abhinna
- Ia harus berhadapan langsung dengan seorang Buddha.
- Ia harus siap mengorbankan nyawanya untuk kepentingan Sang Buddha
- Ia harus tekad yang sangat kuat, walaupun ia menyadari bahwa ia akan terlahir berulang kali tak terhitung banyaknya, bahkan ia rela bila terlahir di alam apaya (ump; neraka) untuk mencapai cita-citanya.
Setelah kondisi ini terpenuhi dan ia telah mendapatkan penetapan, maka ada keuntungan-keuntungan menjadi Bodhisatta yang akan dialaminya, diantaranya yaitu:
- Ia tak akan terlahir di alam neraka
- Kalaupun lahir di alam binatang akan terlahir sebagai hewan tidak lebih kecil dari burung puyuh dan tidak lebih besar dari gajah.
- Bila terlahir di alam peta, hanya akan terlahir sebagai paradhatu pajivika peta (peta yang bisa memakan persembahan orang lain).
- Ia tak akan terlahir sebagai wanita
- Ia tak akan terlahir sebagai kebiri atau berkelamin ganda
- Ia tak akan terlahir cacat
- Bila terlahir di alam Brahma tak akan terlahir di alam Arupa Brahma.
Pada waktu menerima penetapan, tergantung dari kebijaksanaannya, maka seorang Bodhisatta akan menjadi salah satu dari tiga jenis Samma-Sambuddha, yaitu:
Bila kebijaksanaan Bodhisatta tinggi maka ia akan menjadi pannadhika Buddha, yaitu Buddha yang mencapai kesucian melalui kebijaksanaannya. Waktu pencapaian ke-Buddha-an juga relatif cepat, yaitu 4 asankheyya kappa dan 100.000 kappa.
Bila kebijaksanaannya menengah maka Ia akan menjadi Saddhadhika Buddha, yaitu Buddha yang mencapai ke-Buddha-annya melalui Saddha, jangka waktu pencapaian menjadi Buddha adalah 8 asankheyya kappa dan 100.000 kappa.
Yang kebijaksanaannya paling rendah akan mencapai ke-Buddha-an setelah melaksanakan parami selama 16 asankheyya kappa dan 100.000 kappa.
Untuk tambahan lebih lengkap silahkan baca RAPB.
Sebagai tambahan pengetahuan: lamanya 1 kappa adalah: bila ada satu gudang kosong yang panjangnya 8 km, lebarnya 8 km dan tingginya 8 km, diisi dengan biji mustard hingga penuh dan rapat, kemudian setiap seratus tahun sekali seseorang mengambil biji mustard tersebut, maka setelah biji mustard tersebut habis satu kappa belum terlewati.