//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sejarah Bodhidarma  (Read 5777 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Sejarah Bodhidarma
« on: 19 November 2008, 10:25:52 AM »
Pada era enam kerajaan terdapat Da Mo Zu Shi
{Hok Kian = Tat
Mo Co Su} nama aslinya adalah Bodhi Dharma, lahir di India Selatan
dalam suku Brahma. Setelah menjadi bikkhu, beliau dengan tekun
mendalami aliran Mahayana. Dharma {Mandarin = Da Mo}, Zu Shi = Master
/ Guru Besar. Da Mo Zu Shi merupakan pendiri aliran Chan {Jepang =
Zen} dalam Buddhisme Tiongkok. Beliau juga terkenal dengan nama Master
Of Zen. Hari lahir Da Mo Zu Shi diperingati pada tanggal 3 bulan 10 Imlek.
Pada tahun 520 Ad Bodhi Dharma meninggalkan India & pergi ke Tiongkok
(waktu ini merupakan zaman Enam Dinasti: 386-589 Ad). Beliau tiba di
Guang Zhou, & dari sini berjalan sampai ke negeri Wei (sekarang
propinsi Henan). Beliau mengunjungi Wihara Shaolin {Hok Kian = Siao
Lim Si} di pegunungan Song Shan. Di wihara ini ia memperdalam ilmu
meditasi aliran Chan & mengajarkan kepada para bikkhu di sana. Ilmu
meditasi ini kemudian menjadi dasar latihan tenaga dalam, sebagai
bagian dari ilmu silat Shaolin yang terkenal 少林功夫
{Siao Lim Kung
Fu}. Di biara ini, Hui Ke (kelak menjadi guru besar aliran Chan yang
ke-2) berguru pada Da Mo Zu Shi. Karena tertarik akan ketulusan
hatinya, Da Mo Zu Shi menyerahkan 4 gulung Sutra Leng Jia kepada Hui
Ke, dan berkata bahwa sutra tersebut paling sesuai untuk orang Tiongkok.
Da Mo Zu Shi menjadi legenda seiring dengan berkembangnya aliran Chan.
Sebuah kisah yang amat populer adalah percakapan antara Da Mo Zu Shi
dengan Kaisar Liang Wu Di di Jin Ling (sekarang Nan Jing). Liang Wu Di
adalah seorang Kaisar pemeluk agama Buddha yang banyak berbuat amal
kebajikan; mendirikan banyak kuil, penulisan kitab suci, membuat
banyak Buddha Rupang & pentahbisan bikkhu. Dengan bangga Sang Kaisar
bertanya kepada Da Mo Zu Shi : "Aku telah banyak beramal, berapa
banyakkah kebajikanku ?" Da Mo Zu Shi menjawab dengan singkat "Tidak
ada kebajikan!" Liang Wu Di terkejut dan bertanya: "Mengapa tidak ada
kebajikan?" Da Mo Zu Shi menjawab dengan tenang: "Yang Anda kerjakan
adalah perbuatan yang bermanfaat, namun itu bukan kebajikan yang
sejati." Liang Wu Di tidak dapat memahami makna dari jawaban Da Mo Zu Shi.

Da Mo Zu Shi lalu meninggalkan negeri Liang & menyeberangi sungai Yang
Zi dan masuk ke negeri Wei. Kisah Da Mo Zu Shi menyeberangi sungai
Yang Zi ini menjadi sebuah legenda tersendiri. Dikatakan bahwa Da Mo
Zu Shi menyeberangi sungai besar tersebut dengan hanya menggunakan
sebatang rumput gelagah. Pada zaman setelah itu muncul banyak lukisan
yang menggambarkan adegan tersebut.
Buddhis Mahayana yang dibawa Da Mo Zu Shi dari India ke Tiongkok
kemudian mendapat pengaruh dari agama asli Tiongkok yaitu Tao dan
Khong Hu Cu. Inilah yang kemudian disebut sebagai Zen Buddhisme,
merupakan salah satu sekte penting dalam agama Buddha Mahayana.
Mulanya Buddhisme Zen (Dhyana/Meditasi) ini dipengaruhi oleh
ajaran-ajaran Dao {Hok Kian: Tao} dan Kong Fu Zi {Khong Hu Cu}. Namun
pada perkembangannya, Buddhisme Zen ini mempengaruhi kembali Neo
Confucianisme yang terbentuk pada masa Dinasti Song (960-1279 M).