aku mao tanya...
apakah kita ini 'ada' apakah sang Buddha mengajarkan bahwa kita ini 'ada' ato apakah kita ini sebenarnya tidak berinti?
Manusia (dalam hal ini yang dibicarakan adalah manusia) terdiri dari lima bagian (panca skhandha) yaitu Rupa (bentuk), perasaaan, pencerapan, persepsi dan kesadaran.
Ajaran Buddha mengatakan bahwa pada dasarnya "tidak ada inti" yang tetap, karena "manusia" itu "ada /eksis" disebabkan interaksi panca skhandha.
Jika rupa hilang / rusak maka manusia itu mati, jika kesadaran tidak ada maka manusia itu juga mati, jika perasaan tidak ada, boleh dikatakan tidak menjadi manusia.
Jadi semua "fenomena" itu ada karena interaksi kondisi kondisi, yang mana di dalam hal ini dalam aspek pembentuk manusia adalah NAMA dan RUPA.
Jika dikatakan kita itu "TIDAK ADA" maka sebenarnya kita "ADA" (nyata-nyata-nya ada)... jika dikatakan bahwa kita itu "TETAP ADA" (maksudnya inti tidak hilang dan terus menerus sama setiap saat bahkan setelah meninggal... JUGA TIDAK BENAR...
Maksud sebenarnya adalah agar kita tidak "melekat" pada salah satu konsep "TETAP ADA" ataupun "TIDAK ADA"... karena yang benar benar adalah semua fenomena terjadi karena interaksi kondisi. Jika kondisi tepat, maka fenomena muncul. jika kondisi sudah tidak memungkinkan maka fenomena hilang dan bisa muncul kembali jika kondisi sudah tepat.
untuk analogi :
Untuk kaum ekstrim ANATTA (bahwa pada dasarnya tidak ada ATTA sehingga setelah kita meninggal maka semua lenyap).
- Jika SAKIT, biarkan SAKIT karena pada dasarnya itu tidak ada... tetapi pada dasarnya kita bisa merasakan SAKIT. Bahkan jika kita MATI, biarkan saja, karena setelah meninggal semuanya akan lenyap.
Untuk kaum ekstrim ATTA (bahwa jiwa / inti itu tetap ada dan tetap sama dari setiap waktu).
- Jika kita MATI, maka jiwa kita ini akan tetap eksis dan melanjutkan kehidupan yang lalu).