//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah kita cukup menghormati orang tua saja dan tidak perlu ke Vihara?  (Read 10600 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
mungkin perlu dijelaskan dulu apa tujuan anda ke vihara? bagi saya kalau tujuan ke vihara adalah untuk menghormati Buddha, maka YA saya katakan tidak bermanfaat.
wah bro indra tulisan anda yg ini saya agak sulit mengerti karena ada mengandung makna bahwa kita tidak perlu k vihara. maaf kalao pemikiran saya salah.
karena bagi merka yg membaca tulisan ini bisa membuat orang segan k vihara, apa lagi saat ini vihara jg  ga bisa hidup tanpa umat n donatur.
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
mungkin perlu dijelaskan dulu apa tujuan anda ke vihara? bagi saya kalau tujuan ke vihara adalah untuk menghormati Buddha, maka YA saya katakan tidak bermanfaat.
wah bro indra tulisan anda yg ini saya agak sulit mengerti karena ada mengandung makna bahwa kita tidak perlu k vihara. maaf kalao pemikiran saya salah.
karena bagi merka yg membaca tulisan ini bisa membuat orang segan k vihara, apa lagi saat ini vihara jg  ga bisa hidup tanpa umat n donatur.


sudah saya katakan bahwa itu adalah BAGI SAYA, jadi memang anda tidak harus sependapat, saya tidak ke vihara untuk menghormati Buddha. kalau anda ke vihara dengan tujuan untuk menghormat Buddha, tentu saja saya tidak akan menghalang2i anda.

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
^
ok thx sudah kasih penjelasan jadi saya benar2 mengerti tulisan anda :) n k arah mana.
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Apakah kita cukup menghormati orang tua di rumah dan tidak perlu menghormati Buddha  Dharma dan Sangha di Vihara?
Krna dikatakan Orang tua adalah Buddha...
Maka sudah cukup kita menghormati atau menyokong orang tua di rumah dan tak perlu lagi ke vihara, apakah kalian setuju?
Dari pertanyaan dan peryataan bang Alpukat
Kalau dibahas dari tradisi Theravada, kita sudah melalukan beberapa perbuatan kebajikan yaitu  menghormati orang tua,
menghormati Buddha,
menghormati Sang Tiratana (Buddha,Dhamma, Sangha)
menyokong orang tua dan
ke vihara bermamfaat atau tidak bermamfaat, menurut Alpukat ke vihara bermamfaat berarti itu Kebajikan, kalau Alpukat merasa tidak bermamfaat ke vihara, ya sudah jangan diteruskan lagi, karena Alpukat tidak bahagia ke Vihara.

Jadi praktek kesemuanya ini diatas tidak bisa dikait2kan dan dibandingkan lho, bang Alpukat ! =P~

Bang Alpukat boleh tahu orang tua adalah Buddha, dari mana sumbernya ? :o

Setahu saya orang tua yang melahirkan kita, karena Beliaulah kita dapat terlahir juga, kemudian ortu membimbing kita dari kecil, membiayai kita dan seterusnya, prinsipnya Beliau berbuat tanpa imbalan Jasa, jadi untuk membalas budi orang tua dalam kehidupan ini adalah kalau bisa dengan membimbing beliau /ortu kita untuk mengenal  ajaran Buddha, sehingga Beliau mengerti ajaran Buddha dan seterusnya mempraktekkan ajaran Buddha, maka kita sudah dikatakan membalas jasa orang tua penuh.

makanya Sang Buddha membimbing Raja Sudhodana dan berhasil menjadi Arahat, ibunya DewiMaya walau telahir menjadi putra Raja Dewa Tusita, Sang Buddha ke alam Dewa membabarkah Dhamma sehingga putra raja dewa Tusita juga berhasil mencapai Sotapana.

arti Buddha seharusnya bang Alpukat sudah jelas !

kamsia
« Last Edit: 29 June 2010, 02:30:49 PM by sukuhong »

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
mungkin perlu dijelaskan dulu apa tujuan anda ke vihara? bagi saya kalau tujuan ke vihara adalah untuk menghormati Buddha, maka YA saya katakan tidak bermanfaat.
wah bro indra tulisan anda yg ini saya agak sulit mengerti karena ada mengandung makna bahwa kita tidak perlu k vihara. maaf kalao pemikiran saya salah.
karena bagi merka yg membaca tulisan ini bisa membuat orang segan k vihara, apa lagi saat ini vihara jg  ga bisa hidup tanpa umat n donatur.


sudah saya katakan bahwa itu adalah BAGI SAYA, jadi memang anda tidak harus sependapat, saya tidak ke vihara untuk menghormati Buddha. kalau anda ke vihara dengan tujuan untuk menghormat Buddha, tentu saja saya tidak akan menghalang2i anda.
Sip lah !
menghormati Buddha tidak harus ke Vihara !
Dimana saja bisa
kam sia

Offline pemula

  • Teman
  • **
  • Posts: 89
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga segala sesuatunya menjadi lebih baik.
mungkin perlu dijelaskan dulu apa tujuan anda ke vihara? bagi saya kalau tujuan ke vihara adalah untuk menghormati Buddha, maka YA saya katakan tidak bermanfaat.
wah bro indra tulisan anda yg ini saya agak sulit mengerti karena ada mengandung makna bahwa kita tidak perlu k vihara. maaf kalao pemikiran saya salah.
karena bagi merka yg membaca tulisan ini bisa membuat orang segan k vihara, apa lagi saat ini vihara jg  ga bisa hidup tanpa umat n donatur.


sudah saya katakan bahwa itu adalah BAGI SAYA, jadi memang anda tidak harus sependapat, saya tidak ke vihara untuk menghormati Buddha. kalau anda ke vihara dengan tujuan untuk menghormat Buddha, tentu saja saya tidak akan menghalang2i anda.
Sip lah !
menghormati Buddha tidak harus ke Vihara !
Dimana saja bisa
kam sia

Asli, tambah buat saya bingung

1. Apa alasan-nya dengan mengatakan kita gak harus ke vihara.?
2. Apa alasannya dengan kita cukup menghormati orang tua di rumah.?

Apa gak bisa seiring sejalan?

Ke vihara baik dan banyak mamfaatnya :
- mendengarkan Dhamma.
- melepas kemalasan. (melatih diri untuk lebih giat dan aktif)
- meluangkan waktu untuk meditasi.
- meluangkan waktu untuk mengheningkan dan mengendapkan pikiran, (jika serius dalam beribadah)
- akan membawa mamfaat baik baik semua makhluk khususnya orang tua kita. bukan juga tidak mungkin kita sudah mengurangi negatif kamma orang tua kita, meskipun mereka masih hidup.

jika hal ini terus di biasakan, hari demi harinya, bukan gak mungkin. akan membawa mamfaat yang lebih baik dalam kehidupan yang menjalankan.

begitu pula, menghormati orang tua :
- membalas budi baiknya selama ini.
- meringankan beban orang tua.
- melatih diri untuk tidak memikirkan diri sendiri.
- menghormati Dhamma Buddha (meskipun tidak langsung)

LAlu kenapa harus disisikan?

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
1. Apa alasan-nya dengan mengatakan kita gak harus ke vihara.?
Gak ada yang harus begini, harus begitu.

2. Apa alasannya dengan kita cukup menghormati orang tua di rumah.?
'Cukup' dalam hal apa?

Apa gak bisa seiring sejalan?
Bisa..

LAlu kenapa harus disisikan?
Jangan disisihkan kalo menurut kamu bermamfaat bermanfaat...
« Last Edit: 29 June 2010, 04:41:33 PM by Mayvise »

Offline tania

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 163
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
  • sabbe satta bhavanthu sukhittata ..
berarti kita ke vihara tidak ada manfaat?
Atau bukan merupakan kebajikan?

mungkin perlu dijelaskan dulu apa tujuan anda ke vihara? bagi saya kalau tujuan ke vihara adalah untuk menghormati Buddha, maka YA saya katakan tidak bermanfaat.

menurut saya, kalau cuma sekadar ke vihara, dg tujuan untuk berkumpul, bertemu dg teman2 sedhamma, itu tidak ada manfaatnya terhadap pengembangan batin saudara, karena niat yg berbeda menghasilkan buah yg berbeda.

ke vihara atau tidak, itu pilihan anda sendiri .. bisa saja anda membuat dana makan siang di rumah anda, dg mengundang bhikkhu, yg biasanya sebelum/sesudah dana makan siang memberikan dhammadesana, juga memberikan manfaat, asal dg niat yg benar. Daripada sdr merasa terpaksa ke vihara sementara pikiran anda di tempat lain?

menurut saya, jika saudara merasa kesulitan membagi waktu antara ke vihara dan menghormat orang tua, mengapa tidak mengajak saja org tua sdr ke vihara? manfaatnya lebih besar loh, karena mengajak org tua sdr belajar dhamma, dan semoga bisa membawa manfaat juga bagi mereka .. :)
do the best is not for make people amazed with us, but do the best because it's the only way to enjoy the process .. - Ajahn Brahmvamso

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
ada juga pepatah mengatakan surga ada di telapak kaki ibu, apakah anda setuju jika kita sebaiknya diinjak2 saja oleh ibu?

I like this quote.

kalau kita cukup menghormati orang tua saja jelas salah. Orang tua kita punya ortu ga? orang tua kita kan harus hormat ma ortu mreka, berarti hormat kita kan harusnya lebih besar lagi ma kakek nenek kan? Nah nenek kakek punya ortu ga kira2? terus tak berawal kalo ditarik mundur. Saya ga bisa bayangin hormatnya ma great grand great grand great great grandfather and grandmother besarnya kayak apa.

yg wajar2 aja, nda usah ekstrim hormat ortu aja trus nda ke vihara atau ke vihara aja nda perlu hormat ortu (ha4. lebih gila ya?)

lagian ke vihara tu pasti ada baiknya, misal kita bisa bantu sapu vihara, ngepel dll.
(bisa bertemu ajaran Buddha di kehidupan ini mungkin dulunya kita tu tukang sapu vihara yang hormat ma ortu, jelas butuh karma baik besar untuk terlahir jd human yang ketemu Buddha Dhamma => tidak mesti lahir buddhist, ketemu ajarannya aja udh bagus)ha3





Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
tidak setuju, aa lebih pilih imbangi porsi nya... orang tua di hormati n di hargai, vihara jg tetap di kunjungi...

orang tua jasa nya besar terhadap kita dari kecil sampe besar...
vihara tempat belajar dhamma yg merupakan kesempatan langka tuk belajar dhamma...

selama tidak saling merugikan antara kepentingan menghormat orang tua dan pergi ke vihara, aa rasa fine-fine aja... aa pribadi kerasa, klo ga menghormati orang tua, rasa bersalah itu besar banget... tp klo ga ke vihara, merasa rugi banget... karena pergi ke vihara jg kudu di dukung kamma baik pula.

contohnya hari ini, ada kursus abhidhamma selama 3 hari dari jam 9 pagi sampe 9 malem... aa dah planing mau ikut dr minggu lalu, eh istri tidak mendukung (mungkin karena penganut karetan n merasa di tinggal dr pagi sampe malam) tp aa tetap ingin pergi, eh pada hari H karyawan aa yg senior ga turun, cm ada karyawan yg junior2, otomatis aa ga berani ninggalin toko...

haiya... haa...