Dalam Tradisi tionghoa ada 3 jenis pengakatan anak (kwepang):
1. Anak tersebut anak yatim piatu tidak diketahui nama marganya, nama
orang tuanya. Biasanya jenis seperti ini kita berhak memberi nama anak
tersebut dan memberi nama marganya dia sebagai anggota keluarga kita.
2. Anak Tersebut anak yatim piatu ada nama marganya, jenis ini tidak
perlu diberi nama marganya tinggal kasih namanya, dia masih bisa
tinggal dalam lingkungan keluarga kita.
3. Anak yang dikwepang atau anak asuh. Katagori anak asuh adalah anak
yang punya orang tua dan punya nama marganya dan nama sendiri,
biasanya anak yang di kwepang masih tinggal bersama orang tua aslinya,
dan memanggil keluarga kita sebagai anggota keluarga dalam. Contoh si
A di kwepang sama keluarga b. Si A tetap memanggil papa dan mamanya
kandungnya sendiri biasanya II Atau Ithio ( Bibi atau Paman).
Sementara didalam Keluarga si B ia memanggil Baba dan Mama dalam
artian si A memiliki 2 orang tua.
Dalam Tradisi Tionghoa yang dimaksud dengan anak yang dikwepang adalah
anak yang kondisinya badannya kurang sehat atau tidak cocok dengan
orang tuanya menurut perhitungan Bajinya, biasanya menitip anak asuh
tujuannya adalah agar si anak bisa tumbuh dengan sehat dan masih
menghormati kedua orang tuanya sendiri dan orang tua Asuhnya.
Biasanya dalam tradisi tionghoa ada jenis kwepang kepada para dewata
terutama Dewi Laut Atau Ma Cho Po, tujuannya adalah agar si anak
dilindungi oleh Ma Cho Pho dalam perjalanan hidupnya tidak mengalami
gangguan dari segi kesehatan, mahluk halus dan sebagainya, sampai ia
dewasa. Biasanya tradisi ini masih dilakukan oleh beberapa masyarakat
tionghoa.
Kondisi pertama itu biasanya anak dari keluarga yg miskin, mencari
ayah angkat dari keluarga yg berkecukupan. Atau jg berpengharapan biar
anaknya pintar, dicari ayah angkatnya yg berpendidikan tinggi, pernah
kehilangan anaknya/pendek umur maka dicari org lain yg dianggap
berbadan sehat dan panjang umur.
Begitu juga kalau dikweepang kepada "dewa", kurang lebih sama.
Contohnya misalnya itu anak jiwanya pengecut , dikweepang sama Kwan
Kong biar ada keberanian dan sifat tanggung jawab. Sakit2an ya dicari
ortu angkat "dewa" panjang umur or shou xing, mau anaknya pintar cari
Wenchang dijun dan sebagainya
Tapi memang ada sih yg kalu dihitung baji itu anak ada masalah dimasa
depannya , dicari orang tua angkat yg "dewa" buat melindungi anaknya.
Ada yg angkat Yuhuang Dadi jadi ortu angkat cuma gara2 masalah bunyi
jiujiu or 99 yg artinya 99 panjang umur gitu lho.
tidak semua urusan kweepang berkweepang atau angkat mengangkat anak itu
bau2 mistik.
Secara umum, upacara pengangkatan itu taruh 1 meja, disebutnya
ganpanZi, diatasnya ada teko arak,cangkir, hiolo, lilin.
Anak yg mau diangkat anak dibimbing utk kowtow kpd orgtua angkatnya
dan kasih arak,makanan trus bilang"ayah angkat silahkan minum dan
makan". Org yg mengangkat anak trus kasih nama kpd anak angkat itu.
Orangtua anak itu memberi celana, ikat pinggang kpd orgtua angkat anaknya.
Orangtua angkat itu kasih baju utk anak angkatnya, dibajunya ditaruh 1
jarum yg artinya secara tulus hati mengangkat itu anak, dan jg
terkadang dikasih bawang yg bunyinya chong yg senada dgn chongming yg
artinya pintar. Berharap anak angkatnya menjadi pintar.
tujuannya itu sebenarnya pengharapan biar anaknya bisa menjadi org
yg baik dan sehat. Bukan urusan hoki berhoki, kecuali diangkat anak
sama konglomerat
sehabis itu masih ada serangkaian kegiatan lagi buat itu anak angkat ama
ortu angkatnya yg intinya seh pengharapan biar si anak itu panjang
umur, sehat dan berhasil menjadi org.