//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari  (Read 5420 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« on: 26 December 2008, 11:33:30 AM »
Dalam menjalani kehidupan ini, tidaklah lepas dari pandangan2 kita dan pengalaman.

dari pandangan2 dan pengalaman2 tersebut bisa berasal dari "keyakinan" masing2 misal Buddhism, kr****n, Islam, Hindu dan lain lain.

dan tentunya kita juga mengilhami dari pandangan2 tersebut. sehingga kadang kita implementasikan dalam kehidupan sehari2.

dan tentunya tidak semua pandangan tersebut berguna dan menghasilkan bagi kita (setidaknya saya sendiri). bahkan ada juga yang malah merugikan dan tidak berguna.

Saya pribadi lebih flexible. walau lahir sebagai buddhist. saat ini tidak sedikit pula pandangan2 kristiani dan islam yang saya implementasikan dalam kehidupan sehari2.

sebagai contoh "persepuluhan" dalam kr****n saat ini saya terapkan.

Bagaimana rekan2 yang lain? apa saja pandangan2 "religi" yg anda terapkan, dan bagaimana?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #1 on: 26 December 2008, 12:25:12 PM »
Blum ade :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #2 on: 26 December 2008, 06:27:40 PM »
Posting dari hatRed ;
sebagai contoh "persepuluhan" dalam kr****n saat ini saya terapkan.


"persepuluhan" tidaklah wajib hukumnya....

Offline Johanes Free Thinker

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #3 on: 07 February 2009, 07:00:31 PM »
Saya juga melakukan implementasi sesuatu dari agama kr****n dalam kehidupan saya. Ketika ada yang menyakiti hati saya, saya akan berusaha mengucapkan :
"Bapa, ampunilah dia. Dia mungkin tidak tahu apa yang diperbuatnya"
Walaupun cuma iseng, tapi setidaknya kebencian terhadapnya bisa juga berkurang...bahkan menghilang....
Saya menerapkan hal ini karena saya baca buku "Be Happy" karangan Sri Dhammananda.

« Last Edit: 07 February 2009, 07:11:16 PM by Hendra Susanto »

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #4 on: 07 February 2009, 08:52:07 PM »
sekalian ampuni saya yah ;D

Offline ramani

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #5 on: 02 May 2009, 02:55:33 PM »
ampunin saya juga yah.dalm banyak kehidupan mungkin kita pernah bertengkar :)) :)) :))

Offline HITAM-PUTIH

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 39
  • Reputasi: 2
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #6 on: 03 May 2009, 03:44:27 PM »
menurut saya semua agama sama. tapi, adakah yang mampu mengatakan bahwa agama Buddha dan Islam sama?

Offline demitalas

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #7 on: 27 September 2012, 01:24:30 PM »
apa to beda nya ajaran agama itu nda ada lho yang beda adlah manusianya kok...agama kan sekrang sudah di komersilkan untuk keepentingan bebrapa orang aja ,,buat saya agama itu tidak di perlukan namun yang di perlukan adalah sikap kita terhadap ajran yang di ajrkan coba deh pernah tidak di antara kita saling membagi ajaran dengan umat lain tapi dgn semngat benar benar mengatakan yang benar  bukan ini lho yang benar ajranmu salah tu .... jadi keterbukaan pikiran adalah kunci  darii perstuan. saya terlahir sebgai islam karena orang tua saya silam lalu kebenran yang di terpakan adalah bukan kebenran islam namun kebenran pribadi dari orang tua saya jadi agama saya yang sebenranya bukan islam dung tapi orang tua saya .
jadi akan lebi enak melihat smua nya saat kita melepas smua atribut keagamaan dalam menjalni hidup . apa lagi kalo udah tidak berfikir dosa pahala dlam melakukan suatau hal .... namun lebih di sebabkan karena kita sudah tau .... oh itu tidak bole di lakukan kerena ini oh itu harus di lakukan karena ini .coba kalau masi dgn konep keagamaan pasti banyak hal yang bakal malah menimbulkan ketidak enakan dalam hidup   karena saya dari . isilam maka contohnya juga dari silam aja  ya.di islam berteman dgn orang yang bukan isalam = dosa lah gimana tu ...di isilam mengucapkan slemat natal juga dosa di agama lain sama juga kan ? nah itu sebabnya keterbukaan fikiran dlam menrima hal ini mutlak di butuhkan karena hindu buda kriten ka****k  koghucu islam adalah bukan agama namun adalah jalan hidup yang di tulis dgn huruf dan bahsa yang berbeda cuma itu ko beda nya bahsa .....
nah karena beda bahasa maka munculah fanatisme baru ...yang di sebut agama ..... maka mari kita mulai jalan hiidup kita tanpa terkotakan dgn konep beda bahasa yang di sebut agama namun mari kita saling menyayangi ...karena kita berasal dari saty tuhan juga

karena tidak ada kebenran saat kita masi mengatsnamakan agama ...
bila mana anda beretmu suatu saatt dgn orang yang sedang ngobrol
agamaku berkata itu salah lho eh itu kan agamamu suka suka aku dung agamaku membolehkan ini ko

dan saat anda tersenyum saat meihatnya anda berati sudah terlepas dari kotak penghalang dan bersukurlah karena tuhan bersama anda _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_  itu sudah

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #8 on: 27 September 2012, 08:37:37 PM »
kayak lagi main tebak kata....
bingung, harus nebak2....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #9 on: 28 September 2012, 10:56:12 AM »
apa to beda nya ajaran agama itu nda ada lho yang beda adlah manusianya kok...agama kan sekrang sudah di komersilkan untuk keepentingan bebrapa orang aja ,,buat saya agama itu tidak di perlukan namun yang di perlukan adalah sikap kita terhadap ajran yang di ajrkan coba deh pernah tidak di antara kita saling membagi ajaran dengan umat lain tapi dgn semngat benar benar mengatakan yang benar  bukan ini lho yang benar ajranmu salah tu .... jadi keterbukaan pikiran adalah kunci  darii perstuan. saya terlahir sebgai islam karena orang tua saya silam lalu kebenran yang di terpakan adalah bukan kebenran islam namun kebenran pribadi dari orang tua saya jadi agama saya yang sebenranya bukan islam dung tapi orang tua saya .
jadi akan lebi enak melihat smua nya saat kita melepas smua atribut keagamaan dalam menjalni hidup . apa lagi kalo udah tidak berfikir dosa pahala dlam melakukan suatau hal .... namun lebih di sebabkan karena kita sudah tau .... oh itu tidak bole di lakukan kerena ini oh itu harus di lakukan karena ini .coba kalau masi dgn konep keagamaan pasti banyak hal yang bakal malah menimbulkan ketidak enakan dalam hidup   karena saya dari . isilam maka contohnya juga dari silam aja  ya.di islam berteman dgn orang yang bukan isalam = dosa lah gimana tu ...di isilam mengucapkan slemat natal juga dosa di agama lain sama juga kan ? nah itu sebabnya keterbukaan fikiran dlam menrima hal ini mutlak di butuhkan karena hindu buda kriten ka****k  koghucu islam adalah bukan agama namun adalah jalan hidup yang di tulis dgn huruf dan bahsa yang berbeda cuma itu ko beda nya bahsa .....
nah karena beda bahasa maka munculah fanatisme baru ...yang di sebut agama ..... maka mari kita mulai jalan hiidup kita tanpa terkotakan dgn konep beda bahasa yang di sebut agama namun mari kita saling menyayangi ...karena kita berasal dari saty tuhan juga

karena tidak ada kebenran saat kita masi mengatsnamakan agama ...
bila mana anda beretmu suatu saatt dgn orang yang sedang ngobrol
agamaku berkata itu salah lho eh itu kan agamamu suka suka aku dung agamaku membolehkan ini ko

dan saat anda tersenyum saat meihatnya anda berati sudah terlepas dari kotak penghalang dan bersukurlah karena tuhan bersama anda _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_  itu sudah

apapun yang anda percaya, mau dikasi lebel agama atau tidak itu sama saja. apa yang diajarkan oleh orangtua anda yang walaupun tanpa lebel agama, itu mempengaruhi anda sama kuatnya dengan pengaruh agama pada orang lain.

dalam pandangan buddhis memang tidak mengenal dosa dan pahala.
g ada hukuman ataupun imbalan, yang ada hanyalah konsekuensi.  inilah bedanya. coba pelajari dulu.
dan lagi g ada tuhan sang pencipta seperti pandangannya om demi. :)
bagaimana mungkin kita bisa mengatakan semua agama sama tanpa pernah mendalaminya satu per satu, jadi asal bunyi dong. :-?
ah, pokoknya sama saja, yang menganggap beda artinya ada yang koslet dengan umatnya. ???
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Implementasi "Religi" terhadap kehidupan sehari hari
« Reply #10 on: 28 September 2012, 11:27:45 AM »
oh.. isl4m to... ide semua agama sama muncul dalam agama tersebut karena dari dulu diajarkan kalau isl4m adalah agama terakhir/agama penyempurna agama-agama sebelumnya... dan parahnya beberapa umatnya hanya menelan mentah-mentah ide tersebut tanpa melakukan klarifikasi. jadi ya gini deh...  ;D

 

anything