Sy sangat positif bhw tidak akan ada lagi dhamma sejati setelah 500 tahun seperti yg sang Buddha sampaikan di Gotami sutta dan cullavaga:
"Jika, Ānanda, perempuan tidak memperoleh pelepasan keduniawian dari kehidupan rumah tangga dan menjalani kehidupan tanpa rumah dalam dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh Sang Penemu-kebenaran, maka pengembaraan-Brahma, Ānanda, akan bertahan lama, dhamma sejati akan bertahan selama seribu tahun. Tetapi karena, Ānanda, perempuan telah memperoleh pelepasan keduniawian … dhamma dan disiplin yang dinyatakan oleh Sang Penemu-kebenaran, maka sekarang, Ānanda, pengembaraan-Brahma ini tidak akan bertahan lama, dhamma sejati hanya akan bertahan selama lima ratus tahun." [Culla Vagga x.1.6 dan AN 8.51]"
Perlu kiranya diketahui dengan 10 kekuatan [Dasabalā] sang Buddha, misalnya salah satunya adalah memahami sebagaimana adanya akibat-akibat dari perbuatan-perbuatan yang dilakukam, di masa lalu, di masa depan, dan di masa sekarang, dengan kemungkinan dan dengan penyebabnya menyebabkan ketika sang Buddha mengatakan batasan Dhamma sejati hanyalah 500 tahun saja, maka itu merupakan suatu batasan berdasarkan pertimbangan dari seorang Buddha!
Kemudian,
DN 16 [MAHA-PARINIBANNA SUTTA], syair 23-30.
Syair ini sering digunakan sebagai bahan argumentasi bahwa jika dan selama mengikuti 8 Jalan utama itu maka kita semua PASTI AKAN [atau MASIH ADA yang] mencapai tingkat kesucian 1 s.d 4. atau dengan kata lain sekarangpun masih ada orang suci.
Tentang 10 Syair ucapan sang Buddha yang dimulai dan berisi ketika beliau di usianya yg ke-29,
PTS Text menuliskan syair ini hanya sampai baris ke enam, dan ini diikuti oleh RD dan dalam LDB. Tetapi dalam tambahan atas edisi ke dua tahun 1938, syair ini terlihat sama seperti yang dituliskan di sini (kecuali, mungkin, untuk baris dalam kurung), dan menghilangkan nama Subhadda.
10 Syair tersebut menegaskan KOSONGNYA DHAMMA SEJATI ketika beliau di usia 29 hingga menemukan sendiri dan bahkan hingga parinibannya juga tidak ditemukan adanya petapa sejati di ajaran lain, karena ajaran mereka tidak memenuhi unsur 8 jalan utama.
Syair diatas itu merujuk pada keadaan pada saat itu, yaitu ketika AJARAN ada, Yang mencapai kesucian dengan ajaran itu ada dan para suciwan yang mengajarkan itu ada. 3 Kondisi inilah yang disebut SADDHAMMA atau Dhamma sejati.
Malah karena MASIH ADANYA AJARAN BUDDHA, maka tipe orang suci berikutnya yaitu PACCEKA BUDDHApun BELUM SAATNYA muncul. Mereka hanya muncul ketika AJARAN BUDDHA SUDAH LENYAP