//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris  (Read 7465 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« on: 11 September 2012, 12:43:18 AM »
Quote
Indonesian in bomb plot over Rohingya treatment

JAKARTA (AFP) - An Indonesian terror suspect has surrendered himself and confessed to a suicide bomb plot against Buddhists in Jakarta to protest against Myanmar's treatment of Muslim Rohingya, police said on Monday.

A man who identified as Muhammad Toriq turned himself in on Sunday, national police spokesman Boy Rafli Amar said. The suspected militant fled his house in a Jakarta suburb last week after neighbours reported seeing smoke rising from it.

Police had launched a manhunt for him after discovering detonators, boxes of nails, sulphur and other explosive materials at his home. "We confirm Toriq has turned himself in," Mr Amar told reporters. "Based on preliminary investigations, he planned to carry out suicide bombings today (Monday)," he said.

It was unclear why he decided to surrender. Toriq's potential targets were the elite Brimob police headquarters, the office of the Detachment 88 anti-terror police, a police station and "Buddhist community", all in Jakarta,Mr Amar said. "It's related to the Rohingya issue in Myanmar. (He) believed it's unfair to Muslims there," he added, explaining why Toriq was targeting the Buddhist community.

http://www.straitstimes.com/breaking-news/se-asia/story/indonesian-bomb-plot-over-rohingya-treatment-20120910
http://www.channelnewsasia.com/stories/afp_asiapacific/view/1225150/1/.html



Quote
Rencana Serang Komunitas Buddha karena Peristiwa Rohingya

JAKARTA - Komunitas agama Buddha di Jakarta juga menjadi salah satu target dari tersangka teroris, Thorik. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar hal ini karena jaringan tersebut ini membalaskan dendam terhadap aksi penyiksaan pada warga muslim Rohingya di Myanmar. Untungnya, rencana itu gagal karena Thorik pun pada akhirnya menyerahkan diri pada polisi, Minggu (5/9) kemarin.

"Ya, itu karena terkait isu Rohingya, di Myanmar yang menurut mereka ada hal-hal yang tidak adil untuk warga Muslim di Rohingya," ujar Boy dalam jumpa pers di kantor Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/9).

Saat ini Thorik masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror. Boy tak menjelaskan secara rinci lokasi-lokasi komunitas Buddha yang akan diserang Thorik. Namun, ia berharap warga Tambora itu bisa segera mengungkapkan rencana dan jaringannya agar aksi teror lainnya dapat dicegah.

"Kita masih gali jaringannya siapa saja saat ini,"kata Boy.

Sebelumnya, Boy juga menjelaskan bahwa Thorik berencana menyerang Mako Brimob, pos polisi Salemba dan Densus 88. Tiga tempat itu menjadi target dengan alasan balas dendam pada Polri yang dianggap thogut atau penghalang misi syariat Islam yang mereka jalankan.

"Polisi dianggap menghalangi, jadi pergeseran motif sekarang lebih ke menyerang polisi," pungkas Boy.(flo/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2012/09/10/139266/Rencana-Serang-Komunitas-Buddha-karena-Peristiwa-Rohingya-
http://news.detik.com/read/2012/09/10/085537/2012992/10/ini-calon-target-bom-bunuh-diri-thorik?9911012



Protes Rohingya, Toriq Berniat Meledakkan Diri di Komunitas Buddha Jakarta

JAKARTA, Jaringnews.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar menuturkan, ada empat lokasi yang rencananya akan menjadi lokasi bom bunuh diri Muhammad Toriq, bila keberadaannya tak terendus aparat kepolisian. Lokasi tersebut yakni Mako Brimob Kwitang, Senan, Pos Polisi Salemba, Markas Densus 88 Mabes Polri dan Komunitas Masyarakat Buddha di Jakarta.

Dari empat lokasi tersebut, tempat mana yang cenderung dibidik Toriq?
 
"Toriq ingin bunuh diri di Komunitas Masyarakat Buddha karena melihat ketidakadilan terhadap umat muslim di Rohingnya, Myanmar," ujar Boy saat memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Senin (10/9).

Beruntung rencana tersebut digagalkan karena Toriq menyerahkan diri, Minggu (9/9) kemarin. "Dari identifikasi pelaku benar Toriq."

Dia menambahkan, Toriq kini sedang dimintai keterangan, agar bisa mengungkap para pelaku lainnya yang terlibat dalam jaringan aksi terorisme.

"Polisi belum dapat memerinci upaya mengungkap pelaku lain keterkaitan keterlibatan dengan Toriq, tapi aparat Densus 88 Anti Teror sedang mengendus," beber Boy.

Seperti diketahui, Toriq, pemilik rumah yang menyimpan bahan-bahan diduga bom rakitan merupakan seorang pedagang pulsa telepon seluler.

Toriq digerebek Densus 88 Anti Teror di rumahnya, di Jl. Teratai 7, RT 02/04, Jembatan Lima, Kampung Janis, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/9) petang.

Namun, Toriq berhasil meloloskan diri dari sergapan Densus 88. Dari olah TKP, Tim Gegana Brimob Mabes Polri mengamankan bahan-bahan peledak yang tersimpan di rumah Toriq, berupa paku, paralon, dan bahan peledak lainnya.
http://tablet.jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/22590/protes-rohingya-toriq-berniat-meledakkan-diri-di-komunitas-buddha-jakarta



Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukannya untuk menakut2i setidaknya kita lebih waspada kemungkinan adanya terroris2 lain. bagi yang aktif di organisasi maupun vihara bisa disampaikan agar ikut waspada



« Last Edit: 11 September 2012, 12:49:32 AM by Menander »
Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #1 on: 11 September 2012, 08:57:30 AM »
ya memang harus tingkatkan kewaspadaan.

Offline Ms. Q

  • Teman
  • **
  • Posts: 67
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #2 on: 11 September 2012, 10:01:53 AM »
truz musti gimana yach???

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Waspadalah! Ada 5 Pengantin Bom Masih Keliaran
« Reply #3 on: 11 September 2012, 12:16:48 PM »
Quote
Selasa, 11 September 2012

Waspadalah! Ada 5 Pengantin Bom Masih Keliaran



Selain Muhammad Thorik (32) yang sudah disiapkan untuk menjadi calon pengantin (pelaku bom bunuh diri atau bomber—Red), ditengarai masih ada 5 calon pengantin lain yang kini masih berkeliaran.

Kelima pengantin itu, kata sebuah sumber di kepolisian, sudah siap menjalankan tugas meledakkan sasaran yang menjadi target pengeboman. Mereka disiapkan oleh Anwar, tersangka yang kini dirawat di RS Polri Kramatjati karena menderita luka bakar parah saat bom yang diduga hasil racikannya meledak di sebuah rumah di Beji, Depok.

Nama Anwar alias Iwan, kata sumber di kepolisian, didapat dari Muhammad Thorik (peracik bom Tambora) beberapa saat setelah menyerahkan diri, Minggu petang. Anwar pula, kata sumber itu, yang melatih peracikan bahan-bahan bom. Adapun pengetahuan Anwar tentang bom, kata sumber itu, karena dia mantan anggota polisi.

Masih kata Thorik, jelas sumber tersebut, saat kejadian di Depok, Anwar tengah menyiapkan strategi, termasuk menyiapkan bahan peledak. Di situ juga hadir Thorik dan tiga calon pengantin lain yakni Sofyan, Bram, dan Anton. Sedangkan dua calon pengantin lain, Yusuf dan Jodi, tidak berada di lokasi.

Keenam calon 'pengantin' itu, termasuk Thorik, sudah meninggalkan lokasi beberapa saat sebelum bom Depok meledak. Thorik sendiri kemudian menyerahkan diri sehari setelah kejadian di Depok. Polisi kini masih mencari nama-nama yang masih buron itu.

Masih mister X

Yang cukup mengejutkan adalah latar belakang Anwar. Menurut informasi dari sumber di kepolisian, Thorik memberi informasi bahwa pelaku yang menderita luka parah bahkan tangannya nyarus buntung ini adalah mantan anggota polisi karena desersi.

Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan belum mendengar informasi tersebut. "Keterangan dari mana, kita belum dapatkan, jadi kita telusuri dulu lebih lanjut," ujarnya.

Tetapi sumber itu meyakini bahwa informasi itu benar. "Keterangan bahwa dia adalah mantan polisi disampaikan Thorik. Kata dia, Anwar itu adalah seorang polisi yang dipecat," jelas perwira yang enggan disebutkan namanya.

Sayangnya, lanjut perwira itu, Thorik belum memberi keterangan banyak soal di mana Anwar bertugas. "Hanya disebut Anwar sebagai pembuat bom," tuturnya.

Bahkan menurut Rikwanto, nama Anwar yang disebut-sebut sebagai nama tersangka yang kini dirawat di RS Polri Kramatjati saja belum dapat dipastikan. Polisi masih menyebut orang yang dirawat karena terluka parah itu adalah Mr X.

"Upaya mengidentifikasi Mr X yang mengalami luka berat masih dilakukan. Sudah mengerucut kepada dua nama dan petugas sedang melakukan proses DNA. Namun, belum bisa dipastikan kedua nama tersebut," kata Rikwanto.

Diakui Rikwanto, saat terjadi ledakan, Thorik memang salah seorang yang berada di Depok. "Dia memang ada di antara yang melarikan diri. Jadi, dipastikan memang Thorik ada di Beji saat itu dan mengetahui siapa-siapa saja yang ada di rumah tersebut," katanya.

4 Sasaran

Jika saja tak keburu sadar kemudian menyerahkan diri, Thorik, terduga teroris yang meracik bom di Tambora, Jakarta Barat, berencana meledakkan empat lokasi pada Selasa (11/9) akemarin. Namun, dengan penyerahan dirinya, Thorik batal melakukan aksi bom bunuh diri.

Keempat lokasi yang sedianya akan diledakkan Thorik adalah Pos Polisi Salemba, Jakarta Pusat; Markas Korps Brimob di Kelapadua, Depok; Markas Densus 88 Mabes Polri; dan Komunitas Masyarakat Buddha termasuk vihara. Khusus yang terakhir, belum jelas lokasi mana yang dimaksud.

"Menurut informasi, keempat tempat itu memang akan diledakkan tanggal 11 September ini," ungkap Rikwanto.

Namun, kata Rikwanto, proses pelaksanaan peledakan itu masih didalami, termasuk apakah Thorik berencana melakukan peledakan itu seorang diri atau bersama-sama dengan orang lain. "Masih akan didalami, apakah cuma menaruh bom, atau dikendalikan dari jarak jauh, atau dengan bom bunuh diri," bilangnya.

Hingga kemarin pemeriksaan terhadap Thorik masih dilakukan pihak berwenang secara intensif untuk mengetahui motif dibalik rencana penyerangan terhadap keempat titik itu. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, Thorik berencana melancarkan aksinya karena masalah perbedaan ideologi. "Motifnya masalah pandangan, tetapi ke depan masih akan ditelusuri lagi," ujar Rikwanto.

Di tempat terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafly Amar mengatakan, alasan Thorik menjadikan Komunitas Masyarakat Buddha sebagai sasaran adalah karena terkait konflik agama di Rohingya, Myanmar, belum lama ini. "Dirinya merasa ada ketidakadilan warga muslim di sana, sehingga berencana menjadikan masyarakat Buddha di Jakarta sebagai sasaran," kata Boy kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (10/9).

Teroris Bojonggede

Sementara itu, tim Densus 88 Antiteror Polri kemarin pagi melakukan penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Bojonggede, Bogor. Informasi yang dihimpun, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 08.30. Belasan petugas Densus 88 dengan membawa senjata laras panjang dan helm serta rompi antipeluru menyerbu rumah bercat hijau yang dicurigai sebagai rumah kontrakan yang dihuni Anwar dan dua temannya.

Sebelum menggerebek rumah itu, petugas dengan senjata laras panjang sempat memerintahkan dua pekerja bangunan yang sedang merenovasi rumah di sebelah rumah terduga teroris untuk menyingkir. "Pas saya lagi kerja ada dua petugas pakai helm bawa senjata panjang minta saya untuk keluar dari rumah sebelah," ujar Mualimin, pekerja bangunan, saat ditemui di lokasi.

Beberapa kaca jendela rumah kontrakan dipecahkan oleh petugas. Sambil mengarahkan senjata laras panjang, petugas merangsek masuk dengan mendobrak pintu rumah. Beberapa warga sekitar diminta menjauh dari lokasi penggeberekan karena diduga dari dalam rumah terdapat sejumlah bahan peledak.

Didatangi polisi

M Ikbal (26), warga sekitar, mengatakan, sebelum tim Densus menggerebek rumah kontrakan tersebut, dia sempat sempat didatangi polisi berpakaian preman dan menanyakan identitas orang dalam foto.

"Saya dikasih liat foto korban bom di Depok. Pas saya lihat, bentuk tubuhnya mirip Anwar yang ngontrak di rumah Ibu Intan. Kalau wajahnya nggak saya kenalin, soalnya sudah luka parah. Tapi mirip Anwar karena ada jenggotnya," kata Ikbal.

Setelah ditemui oleh tiga polisi berpakaian preman, Ikbal mengaku melihat puluhan polisi lainnya yang bersenjata lengkap dan langsung mengepung kontrakan Anwar. "Tim Densus dateng ke saya sekitar jam 08.30. Habis itu langsung mengepung kontrakan Pak Anwar," katanya.

Menurut Ikbal, sempat terdengar dua kali suara tembakan ke udara dalam penggerebekan tersebut. Sementara itu, Ketua RT 03/08, Asrih (53), mengatakan, rumah tersebut dikontrak oleh sekitar tiga orang pria yang dia sendiri belum mengenalnya.

Menurutnya, ketiga pria tersebut belum pernah melaporkan keberadaannya kepada pihak RT selama tinggal di rumah rumah milik Intan tersebut. "Saya nggak kenal, mereka juga belum pernah lapor ke saya selama tinggal di sini. Jadi siapa mereka dan apa pekerjaannya, saya enggak tahu," kata Asrih saat ditemui di lokasi kejadian.

Ikbal menambahkan, rumah kontrakan bercat warna hijau itu adalah milik Intan, warga Bojonggede. "Awalnya semua kontrakan itu milik Pak Selamet, terus dijual ke Bu Intan," katanya.

Dari Intan, rumah itu dikontrakkan ke Anwar. Menurutnya, Anwar sudah menghuni rumah tersebut sejak sekitar 6 bulan yang lalu, bersama seorang pemuda berusia sekitar 18 tahun. "Pak Anwar ngontrak di situ atas perantara Bang Arif, dia warga sini, rumahnya di belakang kontrakan. Kalau hubungan Anwar dengan Arif, saya tidak tahu," ujarnya.

Pendiam

Di mata warga, Anwar merupakan sosok yang pendiam. Lelaki yang mengaku berasal dari Jawa Tengah tersebut bekerja sebagai pekerja bangunan. "Kalau orang yang tinggi dan berjenggot itu, ngakunya kerja di bangunan. Dia tukang pasang gypsum," kata Jaka, seorang kuli bangunan di kampung tersebut.

Sedangkan rekan Anwar, yaitu seorang pemuda yang usianya sekitar 18 tahun, sehari-hari bekerja sebagai penjual susu kacang hijau keliling. "Yang satu lagi masih muda, ngakunya baru lulus SMA. Sehari-harinya dia jualan susu kacang hijau keliling," kata Dodi (29), warga lainnya.

Pantauan Warta Kota, petugas Puslabfor dan Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama lima jam, dan berakhir pukul 15.00. Dari rumah itu, petugas membawa lima boks plastik besar berisi barang-barang yang diamankan dari rumah tersebut.

Selain itu, juga diamankan panci besar, helm, raket berikut shutle cock-nya. Hingga Senin petang, lokasi penggerebekan masih dipenuhi warga yang ingin melihat dari dekat rumah tersebut. Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi penggerebekan. "Itu raket yang dipakai main bulutangkis pas jumat malam," kata seorang warga.

Sementara itu, Wakapolsek Bojonggede AKP Paryono mengatakan, hingga kini pihaknya sudah menyiagakan sekitar 30 anggota Polsek Bojonggede untuk berjaga di sekitar lokasi kejadian. "Soal apa yang dibawa, kami belum bisa menjelaskan," ujar AKP Paryono.

12 Dokter

Sebanyak 12 dokter ahli dari RS Polri Sukanto, dikerahkan untuk menangani korban ledakan bahan peledak di Depok.

Kepala RS Polri Sukanto, Komisaris Besar Didi Agus Mintadi di RS Polri Kramatjati, Senin (10/9) mengatakan, ke 12 orang dokter ini dikerahkan lantaran luka bakar yang dialami oleh pria tersebut tergolong cukup parah.

Menurut Didi, kondisi pria tersebut masih kritis. "Ada 12 orang dokter spesialis untuk menangani terduga. Sampai saat ini kami lakukan yang terbaik," ujarnya. (bum/wid/m7)

http://www.wartakotalive.com/detil/berita/98179/Waspadalah-Ada-5-Pengantin-Bom-Masih-Keliaran

« Last Edit: 11 September 2012, 12:24:02 PM by Menander »
Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #4 on: 11 September 2012, 12:22:05 PM »
truz musti gimana yach???


setidaknya lebih memperketat pengawasan pintu masuk gedung

apabila melihat seseorang & benda mencurigakan segera laporkan kepada pihak berwenang
Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #5 on: 11 September 2012, 12:59:12 PM »
truz musti gimana yach???

peranglah =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #6 on: 11 September 2012, 01:20:41 PM »
kl umat buddha berpikir, kematian adalah pasti, dan suatu proses, semua manusiapun pasti mati, jadi umat buddha jangan takut terkena bom, makanya mulai saat ini donorkan anggota tubuh anda untuk yang membutuhkan siapa tau suatu saat anda kena bom, kan ancur, tapi ada organ2 lain yang msh bisa digunakan buat orang laen.
apakah anda berpikir anda akan bisa melarikan diri dari karma anda?? nonton running out of karma, temukan jawabanya di film andylau itu ;D ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #7 on: 11 September 2012, 02:16:13 PM »
Katanya pemerintah dan alim ulama akan menafsir ulang isi al koran.Paling tidak ini menunjukkan di kalangan mereka ada yang sedikit sadar kalau ada yang tidak beres dengan isi al koran yang dipakai untuk mengadili pihak lain.Pertanyaannya,apakah kalangan keras mereka setuju? Sebenarnya ada perbedaan yang sangat mencolok antara isi al koran dan hadist menurut sekte suni dan syi ah.Mengapa suni amat tidak senang dengan syi ah dan dianggap sesat,karena isi al koran dan hadistnya menceritakan apa adanya tentang kisah masa lalu,yang sangat vulgar dan kalau dibaca,bisa mengelus dada.Tapi,isi kitab al koran dan hadist syi ah itulah yang sebenarnya fakta.Bisa dibayangkan,kalau mereka yang pernah membaca isi kitab kalangan suni sudah geleng kepala,apalagi membaca isi kitab syi ah,bisa memutar kepala.Di sekte hambali,seseorang BOLEH BERBOHONG kepada orang kafir sepanjang itu untuk kepentingan kalangan mereka dan boleh mencuri pengetahuan orang kafir demi kepentingan mereka,tapi pengetahuan mereka tidak boleh dibagikan pada orang kafir.Ini hanya sekelumit kekusutan bila manusia tidak berjodoh dengan ajaran yang bijak.

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #8 on: 11 September 2012, 02:39:50 PM »
...
umat buddha jangan takut terkena bom, makanya mulai saat ini donorkan anggota tubuh anda untuk yang membutuhkan siapa tau suatu saat anda kena bom, kan ancur, tapi ada organ2 lain yang msh bisa digunakan buat orang laen.
...

umat buddha jangan mendonorkan organ karena..

kl umat buddha berpikir, kematian adalah pasti, dan suatu proses, semua manusiapun pasti mati, si penerima donor pasti akan mati, jadi buat apa mendonor?
...
apakah anda si penerima donor berpikir anda dia akan bisa melarikan diri dari karma anda dia?? nonton running out of karma, temukan jawabanya di film andylau itu ;D ;D

*red: tambahan
« Last Edit: 11 September 2012, 02:43:35 PM by Menander »
Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline Sari Dewi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 8
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #9 on: 12 September 2012, 10:32:26 PM »
ini kemungkinan dikarenakan "pembiaran" yang terjadi ketika banyak photo2 hoax bertebaran di-inet
jadi balance efek-nya, lebih condong pada pembenaran hoax.

Offline hoaxslayer

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #10 on: 21 September 2012, 03:49:25 PM »
Sepertinya mereka lagi galau, gara-gara film IOM, jadi... semoga targetnya berubah, bukan umat B lagi.


Aduh, kayaknya salah berharap, nih. Ganti, ah. Semoga karena lagi galau, mereka milih menyerahkan diri.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #11 on: 23 September 2012, 09:12:14 AM »
Gw sempat nonton di tv wan, si teroris yg lari setelah bomnya meledak di kandang kemudian menyerahkan diri ke polisi.  Pas saat itu diwawancara, dia menyebutkan bom itu untuk diledakkan di vihara buddha.  Ini pengakuan langsung dia di tv.

Bayangkan kalau bom itu jadi meledak di vihara kita!

Untungnya mungkin kita umat Buddha dilindungi para dewa.  Pas si teroris berencana keji membunuh kita, bom yg mereka siapkan justru meledak di tangan mereka.  Jadi mereka bisa mencicipi sedikit bagaimana rasanya kena bom sampai tangan putus, terbakar, luka parah, dll.

Trus yg parahnya, pas si teroris yg mati kena bomnya dikubur, yg menguburkan dia pada berteriak "a.... akbar,  sahid.... sahid...." pas liputan penguburannya di tv

Bayangkan, udah jelas2 mati karena mau ngebom ternyata simpatisan dan pendukungnya masih banyak dan nganggap dia mati sahid plus bidadari.   :o  Kayaknya Indonesia ke depan masih tidak akan kekurangan pendukung teroris dan simpatisannya. 

Tinggal seperti yang bang Napi di TV katakan, niat teroris tetap ada (dan banyak), tinggal menunggu kesempatannya.  Waspadalah......  waspadalah.......!   :(
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline hoaxslayer

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: WASPADA, Komunitas Buddhis Indo menjadi sasaran Bom terrorris
« Reply #12 on: 25 September 2012, 01:27:03 AM »
semoga semua niat jahat mereka akan gagal total semua, sehingga secepatnya mereka sadar.

Trus yg parahnya, pas si teroris yg mati kena bomnya dikubur, yg menguburkan dia pada berteriak "a.... akbar,  sahid.... sahid...." pas liputan penguburannya di tv

Bayangkan, udah jelas2 mati karena mau ngebom ternyata simpatisan dan pendukungnya masih banyak dan nganggap dia mati sahid plus bidadari.   :o  Kayaknya Indonesia ke depan masih tidak akan kekurangan pendukung teroris dan simpatisannya. 



saya tanya ama yang ngerti. apa sih maksudnya mati shd itu? jawabnya gini: mati shd itu ada beberapa jenis. salah satunya ya kecelakaan itu juga disebut mati shd.


Apapunlah, yang penting kita-kita ini jangan sedikit pun mengolok-olok. apalagi mengolok-olok kitab sucinya orang lain, kayak yang jadi tema utama di satu forum lain.

bukannya saya sok baik, sok suci atau apalah...

soalnya saya sangat ragu ada orang yang bisa sadar dari suatu keburukan hanya karena diolok-olok. yang ada malah makin menyulut mereka berbuat yang aneh2.
 

metode deradikalisasi yang dipakai di salah satu negara ar*b, yaitu metode "perang ayat" (adu argumentasi dengan menggunakan ayat2 kitab suci, antara orang yang radikal dengan yang melakukan deradikalisasi) terbukti tidak efektif. tiap manusia pasti punya resistensi. kalau sesuatu yang ia yakini benar "diserang", maka ia punya kecenderungan untuk "menyerang" balik. ngabisin tenaga.

yang lebih menunjukkan hasil nyata justru metode yg dipakai yayasan prasasti perdamaian (ypp).

yang saya suka di ypp ini ada tiga cara, yaitu mengajak mereka untuk:
1. melepaskan pemikiran dengan kekerasan, ke arah pemikiran tanpa kekerasan. (setuju, membalas kekerasan dengan kekerasan, atau sekedar olok2, adalah kebodohan. masalah bukannya selesai malah bertambah-tambah).
2. berpikir kritis. (berpikir kritis penting banget. tanpa pikiran yang kritis mereka akan gampang sekali diarahkan hanya dengan menggunakan landasan2 dan alasan yang dangkal sekalipun).
3. berpikir reflektif dan evaluatif

suatu hari mereka bakal sadar, bahwa mereka hanya bagian dari permainan. kalau saja mereka tau siapa dalang sesungguhnya, mereka pasti kapok dengan segera.

kenapa ngga dibilang aja dari sekarang siapa dalang sesungguhnya? percuma, dibilangin juga nggak percaya, malah saya nanti yg dibilang dusta.
biar aja sadar dan tau sendiri. kalo udah tau, palingan nyesek pol. dijamin.
« Last Edit: 25 September 2012, 01:39:55 AM by hoaxslayer »