semoga semua niat jahat mereka akan gagal total semua, sehingga secepatnya mereka sadar.
Trus yg parahnya, pas si teroris yg mati kena bomnya dikubur, yg menguburkan dia pada berteriak "a.... akbar, sahid.... sahid...." pas liputan penguburannya di tv
Bayangkan, udah jelas2 mati karena mau ngebom ternyata simpatisan dan pendukungnya masih banyak dan nganggap dia mati sahid plus bidadari. Kayaknya Indonesia ke depan masih tidak akan kekurangan pendukung teroris dan simpatisannya.
saya tanya ama yang ngerti. apa sih maksudnya mati shd itu? jawabnya gini: mati shd itu ada beberapa jenis. salah satunya ya kecelakaan itu juga disebut mati shd.
Apapunlah, yang penting kita-kita ini jangan sedikit pun mengolok-olok. apalagi mengolok-olok kitab sucinya orang lain, kayak yang jadi tema utama di satu forum lain.
bukannya saya sok baik, sok suci atau apalah...
soalnya saya sangat ragu ada orang yang bisa sadar dari suatu keburukan hanya karena diolok-olok. yang ada malah makin menyulut mereka berbuat yang aneh2.
metode deradikalisasi yang dipakai di salah satu negara ar*b, yaitu metode "perang ayat" (adu argumentasi dengan menggunakan ayat2 kitab suci, antara orang yang radikal dengan yang melakukan deradikalisasi) terbukti tidak efektif. tiap manusia pasti punya resistensi. kalau sesuatu yang ia yakini benar "diserang", maka ia punya kecenderungan untuk "menyerang" balik. ngabisin tenaga.
yang lebih menunjukkan hasil nyata justru metode yg dipakai yayasan prasasti perdamaian (ypp).
yang saya suka di ypp ini ada tiga cara, yaitu mengajak mereka untuk:
1.
melepaskan pemikiran dengan kekerasan, ke arah pemikiran tanpa kekerasan. (setuju, membalas kekerasan dengan kekerasan, atau sekedar olok2, adalah kebodohan. masalah bukannya selesai malah bertambah-tambah).
2.
berpikir kritis. (berpikir kritis penting banget. tanpa pikiran yang kritis mereka akan gampang sekali diarahkan hanya dengan menggunakan landasan2 dan alasan yang dangkal sekalipun).
3.
berpikir reflektif dan evaluatif suatu hari mereka bakal sadar, bahwa mereka hanya bagian dari permainan. kalau saja mereka tau siapa dalang sesungguhnya, mereka pasti kapok dengan segera.
kenapa ngga dibilang aja dari sekarang siapa dalang sesungguhnya? percuma, dibilangin juga nggak percaya, malah saya nanti yg dibilang dusta.
biar aja sadar dan tau sendiri. kalo udah tau, palingan nyesek pol. dijamin.